Arsip Blog

Instal Firefox 4 di Ubuntu


As usual Ubuntu users running Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) and Ubuntu 10.04 (Lucid Lynx) can install Firefox 4 RC via Terminal or Software center GUI. If you are not sure about how to access terminal or don’t want to mess things download Firefox 4 tar.bz file and click to install. Download Firefox 4 tar file from here to install it offline.

Install Firefox 4 via Terminal :

Go to Applications > Terminal and enter the following commands carefully,

1. sudo apt-add-repository ppa:mozillateam/firefox-stable
2. sudo apt-get update
3. sudo apt-get install firefox

Install Firefox 4 via GUI Software Center :

Launch Ubuntu Software Center. Head over to Edit > Software Sources and click the ‘Other Software’ tab. Press ‘Add’ and then add the PPA ppa:mozillateam/firefox-stable.

Download Bzipped Package

You can go to the Firefox download page, download the TAR.BZ2 package and manually install it. The advantage of that method is that you won’t lose the current version 3.6 of Firefox. However, you’ll have to unpack the BZ2 file to a folder somewhere, locate the “firefox” executable file, then double click to launch it. If you’d like to, you can also create your own launcher link on the desktop or add it to a panel.

After that you need to update sources. For that go to System > Administration > Update Manager to perform an upgrade.

Install Aplikasi pada Linux Ubuntu


Install Aplikasi:
Mengubah alamat repository server (mempercepat instalasi software)
* Akses menu System -> Administration -> Software Sources
* Pada Tab Ubuntu Software bagian Download From, pilih server dari Indonesia
– dl2.foss-id.web.id
– kambing.ui.ac.id
atau yang lainnya
* Klik Close untuk menyimpan hasil konfigurasi

Paket – paket Pendukung setelah install ubuntu:
Pemutar Multimedia (Music, Video, Flash Player, Fonts, dll)
sudo apt-get install Ubuntu-restricted-extras
sudo apt-get install vlc

Emulator Program Windows
– Wine
sudo apt-get install wine

– Virtualbox
download di http://www.virtualbox.org
ketik sudo dpkg -i
catatan: pastikan ada koneksi internet, karena ada beberapa paket yang diperlukan.

Install Paket Ubuntu Offline:
Tidak ada koneksi internet? coba download paket – paket yang diperlukan, dan install offline di Ubuntu…

download paket pada link dibawah ini
Code:

http://repo.ugm.ac.id/apt-web/

Upgrade Versi Ubuntu:
Upgrade bisa dilakukan dengan 2 tehnik, yaitu upgrade online dan offline
yang perlu diperhatikan adalah saat upgrade, versi yang akan diupgrade
harus dekat dengan versi terbaru. Misal: Ubuntu 10.04 -> 10.10
sangat tidak disarankan mengupdare Ubuntu 9.10 langsung ke 10.10

1. Upgrade Online (tentunya ada koneksi internet yang lumayan kenceng)
– klik menu System -> Administration -> Update Manager
– klik tombol check (anda akan diberitahukan jika ada versi terbaru)
– klik tombol upgrade dan ikuti proses selanjutnya

2. Upgrade Offline (membutuhkan cd installer alternate)
– Download installer Ubuntu versi alternate
– Mount file iso hasil download
Code:

$ sudo mkdir -p /media/cdrom
$ sudo mount -o loop ~/Desktop/ubuntu-10.10-alternate-i386.iso /media/cdrom

– Upgrade dengan perintah
Code:

$ gksu “sh /media/cdrom/cdromupgrade”

STRUKTUR DIREKTORI LINUX

Struktur direktori Linux atau sistem yang hampir serupa dengannya seperti Unix sangat sangatlah sukar untuk digunakan terutamanya pengguna baru. Pada Windows, semua program installation data dan software akan berada di direktori “Program Files.” Hal seperti ini tidak terjadi di Linux OS. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install.

Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang berada di dalam sistem operasi Linux :

 

/ – Root direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeza.

/bin – Memuatkan program arahan yang merupakan sebahagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.

/boot – Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.

/dev – Memuatkan semua file penting. Linux melakukan semua operasi utama komputer seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini terletak di /dev.

/etc – Memuatkan semua sistem konfigurasi file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori.

/home – Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

/lib – Memuatkan file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

/lost+found – Direktori untuk file yang hilang. Semua partition disk memiliki direktori lost+found.

/media – Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

/mnt – Direktori untuk mounting file sistem sementara.

/opt – Data – data instal / copy untuk aplikasi opsional .

/proc – Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

/root – Direktori Home untuk root user.

/sbin – Memuatkan file administration yang dapat diakses seperti mount, shutdown, umount.

/srv – Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.

/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.

/tmp – Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.

/usr – Memuatkan sub direktori untuk pelbagai program seperti sistem X Windows.

/usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan merupakan sebahagian dari OS Linux.

/usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.

/usr/lib – Memuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.

/usr/local – Memuatkan data lokal. Ia mengadungi direktori yang sama seperti /usr.

/usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.

/usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumen.

/usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.

/var – Memuatkan pelbagai sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain – lain. Yang sering kali berubah kandungannya.

/var/cache – Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

/var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.

/var/lock – Memuatkan file yang dikunci supaya ia hanya boleh diguna oleh satu aplikasi saja.

/var/log – Memuatkan log dari aplikasi yang berbeza.

/var/mail – Memuatkan email pemilik.

/var/opt – Memuatkan data variable untuk pakej yang disimpan di direktori /opt.

/var/run – Memuatkan data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

/var/spool – Memuatkan data yang menunggu untuk diproses.

/var/tmp – Memuatkan file sementara, isi direktori ini tidak dihapus semasa sistem dimatikan.

Jika diperhatikan, memang agak sukar untuk kita mempelajari Sistem Operasi (OS) Linux ini berbanding kita menggunakan Windows. Namun demikian, bagi mereka yang sukakan cabaran dan berminat mengenali arahan-arahan sistem Linux ini, panduan di atas mungkin boleh dijadikan sedikit rujukan.

sumber : http://www.rahsiakomputer.com/2008/02/22/struktur-directory-linux/

 

Perintah Dasar Linux

Sekilas Tentang Command Line

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.

Baris perintah merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Oleh karena itu pemakai Linux tetap mengandalkan cara ini untuk bekerja. Sebaiknya pemula juga harus mengetahui dan sedikitnya pernah menggunanakan perintah baris ini karena suatu saat pengetahuan akan perintah-perintah ini bisa sangat diperlukan.

Berikut akan dijelaskan beberapa perintah dasar yang mungkin kelak akan sering digunakan terutama oleh para pemula. Perhatian: pengetahuan akan perintah-perintah yang lain akan segera bertambah seiring dengan kemajuan Anda menguasai sistem operasi Linux ini.

Penjelasan masing-masing perintah akan dipersingkat saja dan untuk mengetahui lebih detail lagi fungsi-fungsi suatu perintah, Anda dapat melihat manualnya, misalnya dengan mengetikkan perintah man:

man adalah perintah untuk menampilkan manual dari suatu perintah. Cara untuk menggunakannya adalah dengan mengetikkan man diikuti dengan perintah yang ingin kita ketahui manual pemakaiannya.

Contoh:

$ man ls

Perintah di atas digunakan untuk menampilkan bagaimana cara penggunaan perintah ls secara lengkap.

Perintah-Perintah Dasar Linux

Sebagai panduan Anda, berikut adalah daftar perintah secara alfabet. Sebenarnya, Anda dapat saja menekan tab dua kali untuk melihat semua kemungkinan perintah yang dapat digunakan. Misalnya Anda ingin mengetahui perintah apa saja yang dimulai dengan huruf a, maka Anda cukup mengetikkan a lalu tekan tab dua kali!

Daftar Perintah Menurut Alfabet

& adduser alias bg cat cd chgrp chmod chown cp fg find grep gzip halt hostname kill less login logout ls man mesg mkdir more mount mv passwd pwd rm rmdir shutdown su tail talk tar umount unalias unzip wall who xhost + xset zip

&

Perintah & digunakan untuk menjalan perintah di belakang (background) Contoh:

wget http://id.wikibooks.org &

Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Lihat juga:

Silahkan lihat juga perintah bg dan fg.

adduser

Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user.

Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut. Contoh:

# adduser udin

# passwd udin

Perhatikan bahwa semua perintah yang membutuhkan akses root, di sini saya tulis dengan dengan menggunakan tanda #, untuk memudahkan Anda membedakannya dengan perintah yang tidak perlu akses root.

Jika Anda menjalankan perintah adduser, Anda akan diminta memasukkan password untuk user yang Anda buat. Isikan password untuk user baru tersebut dua kali dengan kata yang sama.

alias

Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:

$ alias dir=ls

Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut:

$ alias dir=ls -ar –color:always

Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.

bg

Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background. Misalnya Anda sedang menjalankan sebuah perintah di foreground (tanpa diakhiri perintah &) dan suatu saat Anda membutuhkan shell tersebut maka Anda dapat memberhentikan sementara perintah tersebut dengan Ctrl-Z kemudian ketikan perintah bg untuk menjalakannya di background. Dengan cara ini Anda telah membebaskan shell tapi tetap mempertahankan perintah lama berjalan di background.

Lihat juga perintah fg.

cat

Menampilkan isi dari sebuah file di layar. Contoh:

$ cat /nama/suatu/file

cd

Change Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.

chgrp

Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sbb:

# chgrp <grup baru> <file>

chmod

Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:

1. r untuk read,

2. w untuk write, dan

3. x untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:

$ chmod ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:

$ chmod ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untuk user, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:

$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:

$ chmod 644 coba3

Perhatian: Jika Anda hosting di server berbasis Linux, perintah ini sangat penting sekali bagi keamanan data Anda. Saya sarankan semua direktori yang tidak perlu Anda tulis di chmod 100 (jika Apache jalan sebagai current user (Anda)) atau di chmod 501 jika Apache jalan sebagai www-data atau nobody (user lain).

chown

Merubah user ID (owner) sebuah file atau direktori

$ chown <user id> <file>

cp

Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:

$ cp <file1> <file2>

fg

Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

find

Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:

$ find . -name *.doc -print

Contoh hasil:

. /public/docs/account.doc

. /public/docs/balance.doc

. /public/docs/statistik/prospek.doc

./public/docs/statistik/presconf.doc

grep

Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan.

Format perintah:

$ grep <teks> <file>

Misalnya akan dicari file-file yang mengandung teks marginal di current direktori:

$ grep marginal <file>

diferent.doc: Catatan: perkataan marginal luas dipergunakan di dalam ilmu ekonomi prob.rtf: oleh fungsi hasil marginal dan fungsi biaya marginal jika fungsi prob.rtf: jika biaya marginal dan hasil marginal diketahui maka biaya total

gzip

ini adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:

$ gzip <namafile>

Walaupun demikian Anda bisa memberikan parameter tertentu bila memerlukan kompresi file yang lebih baik, silakan melihat manual page-nya. Lihat juga file tar, unzip dan zip.

halt

Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

hostname

Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.

Contoh pemakaian:

[user@localhost mydirectoryname] $ hostname

localhost.localdomain

kill

Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:

$ kill <sinyal> <pid>

PID adalah nomor proses yang akan di hentikan. Tidak tahu PID proses mana yang mau dibunuh? Cobalah bereksperimen dengan perintah:

ps aux | grep <myusername>

less

Fungsinya seperti perintah more.

login

Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

logout

Untuk keluar dari sistem.

ls

Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS. Anda dapat menggunakan beberapa option yang disediakan untuk mengatur tampilannya di layar. Bila Anda menjalankan perintah ini tanpa option maka akan ditampilkan seluruh file nonhidden(file tanpa awalan tanda titik) secara alfabet dan secara melebar mengisi kolom layar. Option -la artinya menampilkan seluruh file/all termasuk file hidden(file dengan awalan tanda titik) dengan format panjang.

man

Untuk menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah.

$ man <perintah>

mesg

Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal. Misalnya mesg Anda dalam posisi y maka user lain bisa menampilkan pesan di layar Anda dengan write atau talk.

$ mesg y atau mesg n

Gunakan mesg n bila Anda tidak ingin diganggu dengan tampilan pesan-pesan dari user lain.

mkdir

Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS. a

more

Mempaging halaman, seperti halnya less

mount

Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.

$ mount

/dev/hda3 on / type ext2 (rw)

none on /proc type proc (rw)

/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)

/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)

none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

mv

Untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua. Akan terjadi kesalahan bila Anda memasukkan lebih dari dua argumen kecuali argumen terakhir berupa sebuah direktori.

passwd

Digunakan untuk mengganti password. Anda akan selalu diminta mengisikan password lama dan selanjutnya akan diminta mengisikan password baru sebanyak dua kali. Password sedikitnya terdiri dari enam karakter dan sedikitnya mengandung sebuah karakter.

pwd

Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

rm

Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori. Gunakan secara hati-hati perintah ini terutama dengan option -r yang secara rekursif dapat mengapus seluruh file.

Sekali lagi: Hati-hati dengan perintah ini!

rmdir

Untuk menghapus direktori kosong.

shutdown

Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

su

Untuk login sementara sebagai user lain. Bila user ID tidak disertakan maka komputer menganggap Anda ingin login sementara sebagai super user atau root. Bila Anda bukan root dan user lain itu memiliki password maka Anda harus memasukkan passwordnya dengan benar. Tapi bila Anda adalah root maka Anda dapat login sebagai user lain tanpa perlu mengetahui password user tersebut.

tail

Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan:

$ tail <jumlah baris> <file file ….>

talk

Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

tar

Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut:

$ tar <aksi> <option> <file atau direktori>

Contoh:

$ tar -czvf namaFile.tar.gz /nama/direktori/*

Perintah di atas digunakan untuk memasukkan semua isi direktori, lalu dikompres dengan format tar lalu di zip dengan gzip, sehingga menghasilkan sebuah file bernama namaFile.tar.gz

$ tar -xzvf namaFile.tar.gz

Perintah di atas untuk mengekstrak file namaFile.tar.gz

umount

Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan.

# umount <filesystem>

unalias

Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:

$ unalias dir

unzip

Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip. Sintaknya sederhana dan akan mengekstrak file yang anda tentukan:

$ unzip <namafile>

Lihat juga perintah-perintah gzip dan unzip.

wall

Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

# wall Dear, everyone….. segera simpan pekerjaan kalian, server akan saya matikan 10 menit lagi.

who

Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login. Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai login name, jenis terminal, waktu login dan remote hostname untuk setiap user yang saat itu sedang login. Misalnya:

$ who

root ttyp0 May 22 11:44

flory ttyp2 May 22 11:59

pooh ttyp3 May 22 12:08

xhost +

Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.

xset

Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:

$ xset b <volume> <frekuensi> <durasi dalam milidetik>

$ xset m <akselerasi> <threshold>

zip

Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.

Perintah-perintah ini jika dibagi berdasarkan kelompoknya maka akan seperti berikut:

Perintah Pengelolaan File

chgrp mengganti grup file
chmod mengganti izin utk file
chown mengganti kepemilikan file
cp menyalin/copy file
dd mengubah dan menyalin file
df menampilkan space harddisk
du menampilkan penggunaan space utk direktori
file menampilkan tipe file
find mencari file
ln membuat link/shortcut
ls menampilkan file
mkdir membuat direktori
mkfifo membuat pipe file
mknod membuat file khusus
mv mengganti dan memindahkan file
rm menghapus file
touch mengubah/menambahkan waktu pembuatan file

Perintah Editing dan Scripting

awk aplikasi pengelola bahasa program umum
basename memotong direktori dan akhiran dari nama file
cat menampilkan isi file
cmp membandingkan binary dari file
cut mengutip baris dari file
diff membandingkan file
dirname membuat direktori berdasarkan nama file
echo membuat baris text
ed text editor
egrep perintah lanjutan dari grep
ex text editor
grep mencari baris yang mengandung regex (regular expression)
head menampilkan isi baris awal dari file
less menampilkan isi file
more menampilkan isi file
perl editor scripting bahasa perl
split membagi file menjadi beberapa potongan
tail menampilkan isi baris akhir dari file
vi text editor
wc menghitung kata, baris dan karakter yang digunakan file

Perintah Dokumentasi

info menampilkan dokumentasi dengan standard gnu
man menampilkan dokumentasi dengan standard unix

Perintah Sistem

at menjalankan program untuk sementara waktu
chfn mengubah informasi akses
chsn mengubah shells
crontab menjadwalkan program
groups menampilkan grup yang ada
id menampilkan id user
kill mengirim sinyal untuk mematikan program secara paksa
logger merekam pesan error ke log system
login memperbolehkan user untuk login
lsof menampilkan daftar file yang sedang dibuka oleh system
mount melampirkan perangkat ke direktori
newgrp membuat grup baru
nice menjalankan proses dengan prioritas yang telah ditentukan
passwd mengganti password
printenv menampilkan lingkungan linux
ps menampilkan proses
renice mengganti prioritas untuk proses
reset mereset terminal
su mengganti user yang sedang digunakan
time menampilkan berapa lama program dijalankan
top menampilkan proses yang sedang
umount melepaskan peangkat dari direktori

Perintah Informasi Sistem

arch menampilkan arsitektur yang digunakan system
df menampilkan space harddisk
dmesg menampilkan pesan dari kernel
finger menampilkan informasi user
free menampilkan informasi memori yang tidak digunakan
hostname menampilkan nama computer
last menampilkan user yang terakhir masuk ke system
tty menampilkan nama terminal yang sedang digunakan
uptime menampilkan berapa lama system berjalan
vmstat menampilkan statistic virtual memori
uname menampilkan versi dari kernel
w menampilkan informasi login dari user yang sedang digunakan
who menampilkan pengguna
whoami menampilkan user yang sedang digunakan

Perintah Arsip dan Pemekaran File

bunzip2 perintah pemekaran file
bzip2 perintah pemekaran file
cpio perintah arsip file
gunzip perintah pemekaran file
gzip perintah arsip file
tar perintah arsip file
uncompress perintah pemekaran file
unshar perintah pemekaran file
uudecode kebalikan dari perintah uuencode
uuencode menterjemahkan file binary ke text

Perintah Utilitas

bc kalkulator
cal menampilkan kalender
date menampilkan waktu
dc kalkulator (lebih canggih dari bc)
pwd menampilkan direktori tempat kita bekerja
script mencatat perintah yang digunakan dan penyimpanannya di file
which menampilkan lokasi program yang diinstal

Perintah Development

install menyalin file ke lokasi berdasarkan perintah dari script
make membuat/menjadikan paket
c++ compiler bahasa c++
cc compiler bahasa c
perl program pengolah script perl

Shells

bash The Bourne Again Shell
csh The C Shell
ksh The Korn Shell
sh The Bourne Shell
tcsh The Tc Shell

Something ’bout Linux

 

Sejarah Linux

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.

Kernel

kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Open Source

Sumber terbuka (Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

GNU

GNU (diucapkan /ɡəˈnuː/ (bantuan•info), atau di beberapa negara /ˈnjuː/) adalah suatu sistem operasi komputer yang sepenuhnya terdiri dari perangkat-perangkat lunak bebas. Namanya merupakan akronim berulang untuk GNU’s Not UNIX (GNU bukanlah UNIX); nama itu dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode-kode UNIX.[1] Pengembangan GNU dimulakan oleh Richard Stallman dan merupakan fokus asli Free Software Foundation (FSF).
GNU dikembangkan oleh Proyek GNU, dan program-program yang dirilis di bawah bantuan projek bernama paket-paket GNU atau program-program GNU. Komponen-komponen dasar sistem ini terdiri dari GNU Compiler Collection (GCC), GNU Binary Utilities (binutils), shell bash, GNU C library (glibc), dan GNU Core Utilities (coreutils).
GNU selalu dikembangkan. Kendati hampir semua komponen telah lama dirampungkan dan telah digunakan untuk proses produksi selama satu dasawarsa atau lebih, kernel resminya, GNU Hurd, tidaklah lengkap dan tidak semua komponen GNU dapat berjalan dengannya. Dengan demikian, kernel Linux sebagai pihak ketiga paling banyak dipakai untuk menggantikannya. Sementara kernel ini tidak secara resmi diadopsi oleh projek GNU, beberapa perangkat lunak pihak ketiga disertakan, misalnya X.Org yang dirilis oleh X Window System dan sistem typesetting TeX. Banyak program GNU juga telah diportasi ke beberapa sistem operasi lain, misalnya Microsoft Windows, varian BSD, Sun Solaris, dan Mac OS.
Lisensi Publik Umum GNU (GPL), LGPL, dan Lisensi Dokumentasi Bebas GNU (GFDL) ditulis untuk GNU, tetapi juga dipakai oleh banyak projek yang tidak bersangkutan.